Hebat gan ! Para pelajar Indonesia sukses meraih Medali di ajang International Junior Science Olympiad (IJSO) di Abuja, Nigeria. Ane sebagai pelajar SMPN 2 Semarang mengaku sangat bangga dengan hasil yg maksimal yg ditorehkan dari pelajar-pelajar Indonesia.
Indonesia Meraih 3 Medali emas, 5 Medali Perak, dan 4 Medali Perunggu yang ditorehkan oleh 12 siswa-siswi yang telah melalui berbagai seleksi OSN di tingkat Kota,Provinsi, Nasional.
Dan yang bikin heboh ane gan ! Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengapresiasi prestasi yang diraih para pelajar Indonesia pada kancah internasional ini. "Para peraih medali akan mendapatkan penghargaan dan beasiswa S1," katanya gan , Senin (13/12). Aduh Knp gw kalah wktu OSN nasional.
AKARTA, (PRLM).-Para pelajar Indonesia kembali menorehkan prestasi dalam ajang olimpiade sains junior internasional ke-7 atau the 7th International Junior Science Olympiad (IJSO) di Abuja Nigeria, 1 s.d. 11 Desember 2010. Mereka berhasil meraih 3 medali emas, 5 medali perak, 4 medali perunggu, dan medali perunggu kategori best experiment.
Mendiknas Mohammad Nuh menerima Tim IJSO Indonesia yang berkekuatan 12 pelajar itu di Plaza Insan Berprestasi Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) Senayan, Jakarta, Senin (13/12).
Satu dari tiga medali emas ditorehkan oleh Muhammad Iqbal Ibrahim (SMP Pribadi Depok). Selain medali emas, Iqbal juga meraih perunggu dalam kategori best experiment.
Dua peraih medali emas lainnya adalah Richard Akira Heru (SMP DL Dominico Savio, Jawa Tengah) dan Fransisca Susan (SMP St Ursula, DKI Jakarta).
Selanjutnya, peraih medali perak masing-masing adalah I Made Gita Narendra Kumara (SMPN 1 Negara, Bali), Mikael Harseno Subianto (SMP Susteran Purwokerto, Jawa Tengah), Putu Ivan Budi Gunawan (SMPN 1 Tabanan, Bali), dan Yoga Rafinika (SMP Sragen Bilingual Boarding School, Jawa Tengah). Yoga juga berhasil meraih perunggu dalam kategori best experiment.
Halnya untuk empat peraih medali perunggu terdiri dari Mardika Firlina (SMP Pribadi School Bandung). Mardika juga berhasil meraih perunggu kategori best experiment. Lalu, Titis Setiyobudi (SMPN 1 Kauman, Jawa Timur), Anang Rizki Muharom (SMPN 2 Semarang, Jawa Tengah), dan Nurul Falahiyyah Bahri (SMPN 1 Sumenep, Jawa Timur).
Ke-12 pelajar ini dikirimkan oleh Direktorat Pembinaan SMP (Sekolah Menengah Pertama) Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Kemdiknas dan merupakan hasil seleksi jalur Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang ditempuh mulai dari seleksi tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.
Kegiatan IJSO ke-7 sendiri diikuti 34 negara, berasal dari seluruh dunia.
Salah seorang pelajar Muhammad Iqbal Ibrahim saat dimintai pendapatnya tentang ajang itu menuturkan, saingan terberat baginya berasal dari Taiwan, Rusia, dan India.
Pada IJSO ke-7 ini, Taiwan misalnya berhasil menjadi The Country Winner dan The Best Theoritical Winner. Sedangkan, the best experiment, selain diraih Indonesia, juga oleh India.
Sebagaimana diketahui, IJSO merupakan ajang kompetisi tahunan pada bidang ilmu pengetahuan alam (seperti Fisika, Biologi, Kimia) bagi anak usia 15 tahun di tingkat sekolah menengah pertama. Indonesia adalah penggagas kegiatan internasional ini dan menjadi tuan rumah pertama di Jakarta (2004) dan kedua di DI Yogyakarta (2005).
Rencananya, untuk tiga tahun ke depan, pelaksanaan IJSO akan berlangsung di Durban Afrika Selatan (2011), Iran (2012), dan India (2013).